 |
sumber : hellosehat.com |
Hayo, apa kamu perokok aktif? Kalau iya, sudah pernah coba rokok elektrik? Kalau yang belum tahu, rokok elektrik merupakan jenis rokok kekinian yang dibuat oleh seorang apoteker Cina di tahun 2003. Ketika dibuat, rokok itu dianggap bisa mengurangi kecanduan seseorang merokok. Tapi benar nggak sih? Coba deh kamu baca-baca dulu penjelasan-penjelasan di artikel ini tentang rokok elektrik vs rokok tembakau: mana lebih aman?
Cara Kerja Rokok Elektrik
 |
sumber : webkesehatan.com |
Cara kerja rokok elektrik atau biasa dikenal sebagai vape, beda banget dengan rokok tembakau. Kalau merokok memakai tembakau, kamu harus menyalakan apinya dulu dan kamu hisap di bagian salah satu ujungnya, lalu asapnya dikeluarkan melalui hidung atau mulut.
Tapi kalau vape, butuh baterai untuk menyalakannya dan bentuk rokoknya seperti tabung yang berisi berbagai macam bahan-bahan, seperti cairan nikotin, perasa, dan bahan-bahan lainnya. Saat dinyalakan, alat tersebut akan memanaskan cairan yang sebelumnya sudah kamu masukan dan akan mengubahnya menjadi uap-uap.
Uap itulah yang akan kamu hirup setelah bagian atas alatnya kamu hisap. Vape bisa kamu isi ulang dengan cairan-cairan berbagai macam rasa. Sudah semakin banyak kok yang menjual isi ulang dan variannya juga bermacam-macam.
Perbedaan-perbedaan Rokok Tembakau dan Rokok Elektrik
 |
sumber : detik.com |
Masih bingung nggak sih apa saja yang membedakan rokok tembakau dengan rokok elektrik? Kalau dari bentuknya sudah sangat jelas, rokok vape memakai alat khusus berbentuk tabung sedangkan rokok tembakau seperti lintingan daun yang seruas jari tangan saja. Tapi masih ada perbedaan-perbedaan lainnya yang juga perlu kamu tahu agar bisa tahu mana yang lebih aman dan mana yang tidak.
1. Uap
Vape mengeluarkan uap dari cairan yang kamu berikan ke dalam alat. Cairan itu berupa perasa buah atau varian lain yang baunya akan kecium saat dihisap. Selain itu, uap yang dikeluarkan juga berasal dari nikotin yang sudah dipanaskan sebelumnya. Sedangkan rokok tembakau hanya menghasilkan asap dari pembakaran tembakau yang kamu nyalakan dengan api.
2. Penyakit
Dari penyakit, sebenarnya ada beberapa kesamaan antara pengguna vape dan rokok tembakau. Tapi, perbedaan yang paling signifikan yaitu pengguna rokok tembakau lebih berpotensi mengalami gangguan paru-paru, jantung, gagal kehamilan, dan impotensi. Sedangkan vape lebih menyebabkan gangguan pada organ pernafasan keseluruhannya, mulai dari hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
3. Bahan kimianya
Dari bahan kimia, umumnya rokok tembakau terdapat nikotin,tar, ammonia, karbon monoksida, serta arsenic. Tapi kalau vape banyak mengandung gliserol, propylene gylcol, perasa buatan, serta nikotin.
4. Harga
Dari harga, sudah terlihat jelas kalau rokok tembakau lebih murah dibandingkan rokok elektrik. Rokok jenis tembakau harganya masih sekitar Rp 20 ribuan, sedangkan rokok vape sudah mencapai Rp 500 ribu ke atas, belum lagi harga cairannya bisa mencapai Rp 200 ribuan.
5. Peraturan pemerintah
Di Indonesia, rokok tembakau sudah masuk ke dalam peraturan khusus yaitu Peraturan Pemerintah no, 109. Tapi kalau vape belum ada sama sekali peraturan dan tentang peredarannya.
Mana yang Lebih Aman? Vape atau Rokok Tembakau?
 |
sumber : gayatempo.com |
Banyak pihak yang bilang kalau rokok tembakau lebih aman daripada vape. Justru ada yang berkata sebaliknya kalau rokok elektrik yang diluar negeri disebut e cigarette lebih aman dikonsumsi. Jadi, mana yang benar?
Menurut seorang peneliti dari Jepang, Dr. Nauki Kunugita, rokok elektrik ternyata ditemukan 10 kali lipat kandungan karsinogen atau zat yang sangat berbahaya yang menyerang DNA tubuh dan meningkatkan sel-sel kanker. Tingkat kandungannya itu bahkan lebih besar daripada yang ditemukan di rokok tembakau.
Ditambahkan dari salah satu Kementrian Kesehatan Indonesia, Tjandra Yoga Aditama bilang kalau di dalam vape juga ditemukan berbagai macam jenis campuran yang lebih banyak daripada rokok biasa. Tapi kandungannya yang paling berbahaya yaitu nikotin dan propilen glikol.
Beberapa pihak lainnya juga mengatakan kalau vape merupakan jenis rokok yang lebih berbahaya karena bisa mengakibatkan keracunan akut nikotin, serta menjadi salah satu penyebab kematian anak-anak. Apa hubungannya vape sama kematian anak-anak?
Uap yang dikeluarkan oleh pengguna vape bisa tercium oleh anak-anak. Uap itu memang memiliki bau harum seperti wangi buah, kue, dan sebagainya. Tapi padahal di dalam uap itu banyak mengandung bahan berbahaya yang tidak cocok dengan organ-organ anak. Karena itu, anak-anak akan gampang terkena serangan asma, batuk, serta sesak nafas.
Meski begitu, masih ada pihak pro yang mengatakan kalau rokok elektrik lebih aman dikonsumsi. Belum lagi pengguna rokok tembakau yang sangat aktif bisa mengurangi kebiasaan rokok sejak mengkonsumsi rokok elektrik ini. Uap yang dikeluarkannya dipercaya menahan keinginan para perokok karena tidak terdapat bahan-bahan tembakau yang dapat membuat orang lain kecanduan.
Jadi, rokok elektrik vs rokok tembakau: mana lebih aman? Sebenarnya kedua-duanya sama-sama berbahaya. Meski pengguna e-cigarette belum merasakan di awal pemakaian, tapi lambat laun bisa membuat kesehatan sama buruk dengan yang memakai rokok tembakau. Terlepas dari itu, usahakan saja kamu berhenti merokok agar tidak mengganggu kesehatanmu. Mau umurmu lebih panjang kan?